KoPi| Dalam agama Islam, orang mengenal Al-qur’an sebagai rujukan hidup. Selain itu, kaum muslimin mengenal pula yang disebut sebagai sunnah. Sunnah merupakan semua tindakan atau apa yang dijalani oleh Muhammad SaW selama masih hidup. Sunnah ini kemudian menjadi rujukan perilaku hidup dan hukum bagi umat Islam.
Banyak orang Islam menganggap bahwa sunnah hanya sebuah perkara paket keimanan kelas dua dan menjadikannya remeh karena secara hukum fiqih berarti tidak wajib dilakukan.
Namun, tahukan Anda, bahwa ternyata banyak hal tentang sunnah, atau apa yang dilakukan Muhammad SaW itu memiliki dasar bagi kepentingan manusia dalam konteks kesehatan, misalnya?
Nah, berikut adalah contoh dari lima sunnah Muhammad SAW yang terbukti secara ilmiah dan bermanfaat bila dilakukan. Sebuah bukti bahwa dogma tentang sunnah bukan lagi perkara keyakinan yang buta.
1. Tidur dengan posisi tubuh miring sebelah kanan
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadist dari al-Barra’bin Azib, Rasullullah saw bersabda, “Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah diatas sisi tubuhmu yang sebelah kanan”.
Tidur dengan berbaring ke arah sebelah kanan, ternyata telah dibuktikan secara medis memilki banyak manfaat bagi tubuh kita. Diantara manfaat dengan posisi tidur yang dianjurkan oleh Rasullulah anatara lain:
· Mengoptimalkan dan mengistirahatkan otak kiri
Kinerja otak manusia di bagi menjadi 2 bagian otak kanaan dan otak kiri. Bagian otak kanan menjalanakan bagian tubuh sebelah kiri dan sebalikanya. Ummat muslim dominan mengerakkan bagian tubuh sebelah kanan, sehingga otak kiri lebih dominan dari pada otak kanan. Posisi tidur sebelah kanan dapat menghindari bahaya sirkulasi yang melambat saat tidut/diam. Bahaya sirkulsi meliputi, peneyempitan pembuluh darah, pembekuan darah,lemak dan asam sisa oksidasi. Selain itu, dengan posisi tidur tersebut akan terhindar dari penyakit stroke.
· Meringankan beban jantung
Dengan posisi tidur sebelah kanan , aliran darah yag masuk dan keluar jantung lebih rendah, hal ini disebabkan karena aliran darah terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Dampaknya denyut jantung akan lebih melambat, tekan darah akan menurun. Kondisi jantung seperti ini akan meningkatkan kuliats tidur.
· Meningkatakan penyerapan zat gizi
Posisi tidur sebelah kanan membuat perjalanan makanan yang akan dicerna, diserap lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada di bawah, sehingga penyerapan zat gizi akan lebih optimal.
2. Larangan meniup minuman panas
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)Dibalik larangan tersebut ada fakta menarik, ketika meniup minuman panas akan mengubah struktur molekul air menjadi zat asam yang akan membahayakan kesehatan kita.
3. Rasululah melarang minum dan makan sambil berdiri
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata: ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)
Rahasia medis makan dan minum sambil bediri diungkapkan oleh Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani yang mengatakan : “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi sistem pencernaan.
4. Anjuran Rasullulah berbuka puasa dengan kurma
”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud rahimahumallah)
Amalan sunah ini mungkin sudah tidak asing bagi kita, saat berbuka puasa Rasullulah menganjurkan untuk memakan kurma atau makanan yang manis terlebih dahulu. Dalam sebuah penelitiaan secara kimiawi dan biologis kurma yang dimakan setara dengan 85-87% dari beratnya. Dan itu mengandung 20-24% air, 70-75%zat gula, 2-3% protein, 8,5% serat dan kadar lemak yang rendah yang baik bagi kesehatan kita.
5. Mencabut bulu ketiak
Rasullulah menganjurkan ummatnya untuk mencabut bulu ketiak, hal ini disebabkan bulu ketiak yang tidak dicabut menjadi tempat kuman dan bakteri bersarang , selain itu juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap yang menganggu kenyamanan orang lain